Merantaulah,

(Puisi Imam Syafi'i)

Merantaulah,
Orang berilmu dan beradab tidak diam
Beristirahat di kampung halaman
Tinggalkan negerimu,
dan hidup asing ( di negeri orang)
Merantaulah,
Kau akan dapat pengganti dari
Orang-orang yg engkau tinggalkan (kerabat dan kawan)
Berlelah-lelahlah,
Karena manisnya hidup terasa
Setelah lelah berjuang . . .
Aku melihat air yang tenang
Kalau bertakung akan mencemar kandungannya sendiri
Sekiranya ia mengalir, ia akan baik
Sekiranya tidak, ia akan tercemar
Singa jika tidak meninggalkan sarang
Tidak akan mendapat mangsa
Anak panah yang yang tidak terlepas
Dar busurnya tidak akan mengenai sasaran
Jika matahari di orbitnya
Tidak bergerak dan terus berdiam
Tentu akan membosankan manusia
Biji emas tiada beda dengan biji tanah
Bila bercampur di tenpat asalnya
Kayu gaharu tak ubahnya
Seperti kayu biasa jika di dalam hutan
Bila biji emas dipisahkan dari tanah
Maka ia akan menjadi bernilai dan dicari
Bila kayu gaharu dipisahkan dari kayu bakar
Ia aka seharga emas
Jika engkau tinggalkan tempat kelahiranmu
Engkau akan temui derajat mulia
Di tempat yang baru
Dan engkau bagaikan emas
Yang sudah terangkat dari tempatnya